Bahasa Rusia
Bahasa Rusia (русский язык, russkiy yazyk, diucapkan ) adalah bahasa Slavia yang utamanya dituturkan di Rusia, Belarus, Uzbekistan, Kazakhstan dan Kirgizstan. Bahasa ini tidak resmi namun juga banyak dituturkan di Ukraina, Moldova, Latvia, Tajikistan, Turkmenistan, Estonia dan negara-negara lain yang pernah menjadi bagian dari Uni Soviet.
Dengan jumlah penutur sebanyak 278 juta jiwa, bahasa Rusia merupakan bahasa terbesar kelima dari segi jumlah penuturnya setelah bahasa Mandarin, Inggris, Spanyol, dan Hindi. Bahasa ini juga menjadi bahasa resmi PBB dan badan-badan khususnya selain bahasa Arab, Prancis, Mandarin, Inggris, dan Spanyol. Selain itu, bahasa Rusia juga digunakan sebagai bahasa resmi Persemakmuran Negara-negara Merdeka.
Bahasa Rusia termasuk dalam rumpun bahasa Slavia Timur, yang mana bahasa Rusia berkerabat dengan bahasa-bahasa balkan, seperti bahasa Bulgaria, bahasa Serbo-Kroasia, bahasa Makedonia, bahasa Slovenia, bahasa Rusyn, bahasa Belarus, bahasa Ukraina, bahasa Polandia, bahasa Ceko, dan bahasa Slowakia yang merupakan bagian dari keluarga bahasa Indo-Eropa.
Dalam rumpun bahasa Slavia, bahasa Rusia paling dekat berkerabat dengan bahasa-bahasa Slavia Timur, yaitu Bahasa Belarus dan Bahasa Ukraina. Seperti kedua bahasa terakhir ini, menggunakan abjad Kiril, bahasa Rusia digunakan sebagai bahasa perantara (lingua franca) di republik-republik bekas Uni Soviet. Bahasa Rusia juga mempunyai karya sastra yang kaya.
Bahasa Rusia adalah bagian dari bahasa Slavia dari keluarga bahasa Indo-Eropa. Apabila dilihat dari sudut pandang pelafalan bahasa, Bahasa Rusia agak mirip dengan Bahasa Ukraina dan Bahasa Belarus di Slavia Timur, yang akar bahasanya adalah dari Bahasa Slavia Timur Tua. Kosakata, bentuk kalimat, dan sastra Rusia kebanyakan dipengaruhi oleh Gereja Slavonik. Fonologi bahasa Rusia, terutama di bagian utara Rusia, dipengaruhi oleh bahasa Finnik (bahasa Finlandia). Beberapa kata modern Bahasa Rusia juga berasal dari Tatar. Berdasarkan Institut Pelindung Bahasa di Monterey, Bahasa Rusia digolongkan sebagai bahasa tingkat III, yaitu bahasa yang cukup sulit dipelajari oleh orang berbahasa ibu Inggris asli, dan membutuhkan waktu 780 jam intensif untuk bisa berbicara bahasa Rusia dengan cukup lancar.
Dengan jumlah penutur sebanyak 278 juta jiwa, bahasa Rusia merupakan bahasa terbesar kelima dari segi jumlah penuturnya setelah bahasa Mandarin, Inggris, Spanyol, dan Hindi. Bahasa ini juga menjadi bahasa resmi PBB dan badan-badan khususnya selain bahasa Arab, Prancis, Mandarin, Inggris, dan Spanyol. Selain itu, bahasa Rusia juga digunakan sebagai bahasa resmi Persemakmuran Negara-negara Merdeka.
Bahasa Rusia termasuk dalam rumpun bahasa Slavia Timur, yang mana bahasa Rusia berkerabat dengan bahasa-bahasa balkan, seperti bahasa Bulgaria, bahasa Serbo-Kroasia, bahasa Makedonia, bahasa Slovenia, bahasa Rusyn, bahasa Belarus, bahasa Ukraina, bahasa Polandia, bahasa Ceko, dan bahasa Slowakia yang merupakan bagian dari keluarga bahasa Indo-Eropa.
Dalam rumpun bahasa Slavia, bahasa Rusia paling dekat berkerabat dengan bahasa-bahasa Slavia Timur, yaitu Bahasa Belarus dan Bahasa Ukraina. Seperti kedua bahasa terakhir ini, menggunakan abjad Kiril, bahasa Rusia digunakan sebagai bahasa perantara (lingua franca) di republik-republik bekas Uni Soviet. Bahasa Rusia juga mempunyai karya sastra yang kaya.
Bahasa Rusia adalah bagian dari bahasa Slavia dari keluarga bahasa Indo-Eropa. Apabila dilihat dari sudut pandang pelafalan bahasa, Bahasa Rusia agak mirip dengan Bahasa Ukraina dan Bahasa Belarus di Slavia Timur, yang akar bahasanya adalah dari Bahasa Slavia Timur Tua. Kosakata, bentuk kalimat, dan sastra Rusia kebanyakan dipengaruhi oleh Gereja Slavonik. Fonologi bahasa Rusia, terutama di bagian utara Rusia, dipengaruhi oleh bahasa Finnik (bahasa Finlandia). Beberapa kata modern Bahasa Rusia juga berasal dari Tatar. Berdasarkan Institut Pelindung Bahasa di Monterey, Bahasa Rusia digolongkan sebagai bahasa tingkat III, yaitu bahasa yang cukup sulit dipelajari oleh orang berbahasa ibu Inggris asli, dan membutuhkan waktu 780 jam intensif untuk bisa berbicara bahasa Rusia dengan cukup lancar.
Negara
-
Azerbaijan
Azerbaijan adalah negara sekuler dan telah menjadi anggota dari Dewan Eropa sejak 2001. Mayoritas populasi adalah Syiah dan turunan Turki barat, dikenal sebagai Azerbaijani, atau singkatnya Azeri. Negara ini resminya demokrasi, tetapi dengan peraturan otoritas kuat. Azerbaijan juga merupakan negara anggota OKI. -
Georgia
Pada zaman klasik, beberapa kerajaan independen dibangun di daerah yang saat ini dikenal sebagai Georgia. Kerajaan Kolkhis dan Iberia mengadopsi Kristen pada awal abad keempat. Kerajaan Georgia mencapai puncak keemasan politik dan ekonomi di bawah pemerintahan Raja David IV dan Ratu Tamar pada abad ke-11 dan 12. Kemudian negara tersebut diinvasi oleh kerajaan-kerajaan yang lebih besar seperti Kekaisaran Mongolia, Kesultanan Utsmaniyah, dan dinasti-dinasti Iran. Pada akhir abad ke-18, Kerajaan Kartli-Kakheti membentuk aliansi dengan Kekaisaran Rusia, sehingga area tersebut dianeksasi oleh Rusia pada tahun 1801, diteguhkan oleh Perjanjian Gulistan dengan Dinasti Qajar. Ketika Revolusi Rusia berlangsung pada tahun 1917, Georgia mendapatkan kemerdekaan dan menjadi republik pertama yang dibentuk di bawah perlindungan Jerman dan Inggris, sebelum akhirnya kembali diinvasi pada tahun 1921 dan bergabung menjadi Uni Soviet sebagai Republik Sosialis Soviet Georgia. -
Kazakhstan
Kazakhstan memproklamasikan kemerdekaannya pada 16 Desember 1991. Bangsa Kazakh adalah etnik terbesar yang menempati wilayah Kazakhstan dan merupakan keturunan dari kabilah Turki dan Mongol. Pada awal abad XVIII, Kazakhstan dikuasai Rusia. Pada abad XIX, bersama kawasan di Asia Tengah, toleransi agama Kazakhstan yaitu 70.2% dari keseluruhan Muslim, 26.6% Kristen, 0.1% Buddhis, 0.2% kebanyakan Yahudi, dan 2.8% Atheis, sementara 0.5% memilih untuk tidak menjawab, kemungkinan Kristen dari campuran Rusia atau Eropa. -
Kirgizstan
Sejarah Kirgizstan mencakup lebih dari 2,000 tahun. Meliputi berbagai budaya dan kerajaan. Secara historis Kirgizstan berada di persimpangan beberapa peradaban besar, yaitu sebagai bagian dari Jalur Sutra dan rute komersial dan budaya lainnya. Kirgizstan berada di bawah dominasi asing dan mencapai kedaulatan sebagai negara-bangsa setelah pecahnya Uni Soviet pada tahun 1991. -
Mongolia
Mongolia merupakan pusat Kekaisaran Mongol pada abad ke-13 tetapi dikuasai oleh Dinasti Qing sejak akhir abad ke-17 hingga sebuah pemerintah merdeka dibentuk dengan bantuan Uni Soviet pada 1921. Akan tetapi, kemerdekaan Mongolia tidak diakui Tiongkok sampai tahun 1949. Setelah komunis menguasai Tiongkok daratan, Tiongkok akhirnya mengakui kemerdekaan Mongolia. Setelah keruntuhan Uni Soviet, Mongolia menganut aliran demokrasi. Dengan luas wilayah yang sebanding dengan Alaska, sebagian besar wilayah Mongolia memiliki tanah yang gersang kebanyakan wilayah berupa padang rumput dengan pegunungan di bagian barat dan utara dan Gurun Gobi di selatan. Mayoritas penduduknya beretnis Mongol yang menganut agama Buddha Tibet dengan kehidupan nomaden. -
Tajikistan
Perpecahan uni Soviet terjadi di 1991 dan Tajikistan merdeka, Setelah kemerdekaan, Tajikistan menderita perang saudara yang berlangsung mulai dari 1992 sampai 1997. Sejak akhir perang, stabilitas politik yang baru didirikan dan bantuan asing telah memungkinkan perekonomian negara berkembang. Perdagangan komoditas seperti kapas, aluminium dan uranium telah memberikan kontribusi besar untuk negara ini supaya terus membaik. Namun, pertempuran pecah kembali di akhir Juli 2012 dengan hasil yang kurang jelas. -
Turkmenistan
Saat ini, Turkmenistan menerapkan sistem politik partai tunggal. Sistem ini dianggap tidak memenuhi prinsip-prinsip dasar demokrasi. Sejak kemerdekaanya dari Uni Soviet Turkmenistan dipimpin oleh Saparmurat Niyazov bahkan dia menamakan dirinya sebagai Turkmenbashi (Türkmenbaşy yang berarti "Pemimpin semua bangsa Turkmen"). Pada 2022, dia meninggal dunia dan digantikan oleh Serdar Berdimuhamedow yang ditunjuk oleh Dewan Keamanan Negara Turkmenistan melalui pemilihan umum pada 11 Februari 2007. -
Uzbekistan
Wilayah Uzbekistan telah dihuni sejak milenium kedua SM. Ada temuan-temuan perkakas purba manusia serta monumen-monumen di daerah Ferghana, Tashkent, Bukhara, Khorezm (Khwarezm, Khorasmia) dan Samarkand. -
Belarus
Belarus adalah negara berkembang dengan peringkat yang sangat tinggi dalam Indeks Pembangunan Manusia. Belarus telah menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak didirikan; dan anggota CIS, CSTO, EAEU, dan Gerakan Non-Blok, ia tidak menunjukkan aspirasi untuk bergabung dengan Uni Eropa tetapi tetap mempertahankan hubungan bilateral dengan Uni Eropa, dan juga berpartisipasi dalam dua proyek Uni Eropa: Kemitraan Timur dan Baku Initiative. -
Estonia
Estonia berbentuk republik dengan corak demokrasi parlementer dan dibagi ke dalam 15 county (setara kabupaten). Kota terbesar sekaligus pusat pemerintahan Estonia adalah Tallinn. Dengan populasi sejumlah 1,34 juta jiwa, Estonia menjadi salah satu negara berpenduduk tersedikit di Uni Eropa, Zona Euro, dan NATO. Kini, Estonia memiliki produk domestik bruto per kapita yang tinggi di antara bekas republik-republik Soviet. Estonia terdaftar sebagai Ekonomi Berpendapatan Tinggi (High-Income Economy) oleh Bank Dunia, sebagai Ekonomi Maju (Advanced Economy) oleh Dana Moneter Internasional dan anggota OECD berpendapatan tinggi. Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan Estonia sebagai negara maju dengan Indeks Pembangunan Manusia yang "Sangat Tinggi". Negara ini juga berperingkat tinggi dalam hal kebebasan pers, ekonomi, demokrasi dan politik, dan pendidikan. -
Latvia
Bangsa Latvia adalah bagian dari bangsa Baltik, secara budaya berhubungan dengan bangsa Lithuania. Bersama-sama dengan bangsa Livonia-Finlandia, bangsa Latvia adalah pribumi Latvia. Bahasa Latvia adalah bagian dari rumpun bahasa Indo-Eropa dan bersama-sama dengan bahasa Lithuania menjadi dua cabang bahasa Baltik yang masih lestari. Bahasa-bahasa minoritas pribumi adalah bahasa Latgalia dan bahasa Livonia-Finlandia yang hampir punah. Dalam hal geografi, wilayah, dan kependudukan, Latvia adalah yang di tengah dari tiga negara Baltik: Estonia, Latvia, dan Lithuania. Latvia dan Estonia berbagi sejarah bersama yang panjang: Livonia historis, zaman Polandia-Lithuania, Jerman (Ordo Teutonik), Swedia, Rusia, Jerman NAZI, dan kekuasaan Soviet, Kristenisasi pada abad ke-13, dan Reformasi Protestan pada abad ke-16. Kedua-dua negara adalah rumah bagi sejumlah besar suku Rusia (26,9% di Latvia dan 25,5% di Estonia ) yang sebagiannya bukan warga negara. Latvia secara historis didominasi oleh Protestan, kecuali untuk wilayah Latgalia di tenggara yang secara historis adalah Katolik. -
Moldova
Pada zaman kuno, Moldova merupakan bagian dari Dacia, yang jatuh ke tangan Romawi. Sebagian besar wilayah Moldova merupakan bagian dari Kepangeranan Moldavia pada abad pertengahan. Bagian timur kepangeranan ini lalu dianeksasi oleh Kekaisaran Rusia pada tahun 1812 dan wilayah ini dikenal sebagai Bessarabia. Pada saat pembubaran Kekaisaran Rusia tahun 1917, Republik Demokratik Moldavia didirikan, yang selanjutnya bersatu dengan Rumania Raya pada tahun 1918. Pada tahun 1940, Bessarabia diduduki oleh Uni Soviet, dan dibagi antara Republik Sosialis Soviet Ukraina dan Republik Sosialis Soviet Moldova. Dengan runtuhnya Soviet tahun 1991, Moldova menyatakan kemerdekaannya. -
Republik Sosialis Soviet Lithuania
* Sejarah Lithuania -
Rusia
Dengan wilayah seluas 17.125.191 km², Rusia adalah negara terluas di dunia. Wilayahnya mencakup seperdelapan luas daratan bumi, penduduknya menduduki peringkat kesembilan terbanyak di dunia dengan jumlah sekitar 147.190.000 jiwa (2021). Wilayahnya membentang sepanjang Asia Utara dan sebagian Eropa timur, Rusia memiliki 11 zona waktu dan wilayahnya terdiri dari berbagai tipe lingkungan dan tanah. -
Svalbard dan Jan Mayen* Ini merupakan artikel untuk "Svalbard dan Jan Mayen" menurut definisi ISO. Untuk detail masing-masing wilayah, lihat Svalbard dan Jan Mayen.
Svalbard dan Jan Mayen merupakan wilayah yang didefinisikan oleh ISO 3166-1 dengan kode "SJ". Kedua wilayah ini terletak di Norwegia di Samudera Arktik di bawah yuridiksi yang berbeda: Svalbard dan Jan Mayen. Meskipun keduanya digabungkan untuk kepentingan standar internasional, tetapi keduanya sama sekali tidak berhubungan dalam hal administratif. -
Ukraina
Wilayah modern Ukraina telah dihuni sejak tahun 32.000 SM. Pada zaman Pertengahan, wilayah ini merupakan pusat terpenting bagi kebudayaan Slavia Timur, dengan negara Rus Kiev yang kuat membentuk alas jatidiri bangsa Ukraina. Setelah keterpecahannya pada abad ke-13, wilayah ini diperlombakan, dikuasai, dan dipecah-belah oleh beberapa kuasa, misalnya Lithuania, Polandia, Kesultanan Utsmaniyah, Austria-Hongaria, dan Rusia. Sebuah republik kazaki muncul dan makmur pada abad ke-17 dan 18, tetapi wilayahnya terbagi antara Polandia dan Imperium Rusia, yang kemudian sepenuhnya menjadi milik Rusia. Dua periode kemerdekaan yang singkat terjadi pada abad ke-20, yang pertama menjelang akhir Perang Dunia I dan yang kedua adalah pada masa Perang Dunia II, tetapi dua periode ini berujung pada takluk dan menyatunya wilayah-wilayah Ukraina ke dalam sebuah Republik Soviet, situasi yang berlaku sampai tahun 1991, ketika Ukraina meraih kemerdekaannya dari Uni Soviet, segera setelah pembubarannya pada penghujung Perang Dingin.