Pyongyang
Pyongyang adalah salah satu kota tertua di Korea. Kota ini adalah ibu kota dua kerajaan Korea kuno, Gojoseon dan Goguryeo, dan berfungsi sebagai ibu kota sekunder Goryeo. Setelah pendirian Korea Utara pada tahun 1948, Pyongyang menjadi ibu kota de facto. Kota ini kembali hancur selama Perang Korea, tetapi dengan cepat dibangun kembali setelah perang berkat bantuan Uni Soviet.
"Pyongyang" secara harfiah berarti "Tanah Datar" dalam Korea. Satu dari beberapa nama bersejarah Pyongyang adalah Ryugyong ( 류경; 柳京 ), atau "ibu kota pohon dedalu", seperti pohon dedalu yang selalu banyak sepanjang sejarah kota; ini menjadi inspirasi bagi sejumlah puisi. Bahkan saat ini, kota ini memiliki banyak pohon dedalu, dengan banyak bangunan dan tempat-tempat yang memiliki "Ryugyŏng" di nama mereka. Yang paling terkenal adalah Hotel Ryugyong, selesai pada 2011. Nama bersejarah lain dari kota ini adalah Kisong, Hwangsong, Rakrang, Sŏgyong, Sodo, Hogyong, Changan, dan Heijo (selama Penjajahan Jepang di Korea). Selama awal abad ke-20, Pyongyang menjadi dikenal di kalangan misionaris sebagai "Yerusalem Timur", karena status sejarahnya merupakan benteng pertahanan Kristen, bernama Protestanisme.
Setelah kematian Kim Il-sung pada 1994, beberapa anggota dari faksi Kim Jong-il mengusulkan mengubah nama Pyongyang menjadi "Kota Kim Il-sung" (김일성시), tetapi beberapa yang lain mengusulkan bahwa Korea Utara harus mulai memanggil Seoul sebagai "Kota Kim Il-sung" dan sebaliknya memberikan Pyongyang julukan "Kota Kim Jong-il", dan pada akhirnya usulan tidak dilaksanakan.
Peta - Pyongyang
Peta
Negara - Korea Utara
Bendera Korea Utara |
Semenanjung Korea diperintah oleh Kekaisaran Korea hingga dianeksasi oleh Jepang setelah Perang Rusia-Jepang tahun 1905. Setelah kekalahan Jepang pada Perang Dunia II, Korea dibagi menjadi wilayah pendudukan Uni Soviet dan Amerika Serikat. Korea Utara menolak ikut serta dalam pemilihan umum yang diawasi PBB yang diselenggarakan di selatan pada 1948, yang mengarah kepada pembentukan dua pemerintahan Korea yang terpisah oleh zona demiliterisasi. Baik Korea Utara maupun Selatan mengklaim kedaulatan di atas seluruh semenanjung, yang berujung kepada Perang Korea tahun 1950. Sebuah gencatan senjata pada 1953 mengakhiri pertempuran; namun kedua negara secara resmi masih berada dalam status perang, karena perjanjian perdamaian tidak pernah ditandatangani. Kedua negara diterima menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 1991. Pada 26 Mei 2009, Korea Utara secara sepihak menarik diri dari gencatan senjata.
Mata uang / Bahasa
ISO | Mata uang | Simbol | Angka signifikan |
---|---|---|---|
KPW | Won Korea Utara (North Korean won) | â‚© | 2 |
ISO | Bahasa |
---|---|
KO | Bahasa Korea (Korean language) |