Polinesia Prancis (French Polynesia)
Para antropolog dan sejarawan percaya bahwa Migrasi Besar Polinesia dimulai sekitar tahun 1500 SM ketika Suku bangsa Austronesia melakukan perjalanan menggunakan navigasi langit untuk menemukan pulau-pulau di Samudra Pasifik Selatan. Pulau-pulau pertama Polinesia Prancis yang diselesaikan adalah Kepulauan Marquesas pada sekitar 200 SM. Polinesia kemudian berkelana ke barat daya dan menemukan Kepulauan Society sekitar tahun 300 M.
Pertemuan Eropa dimulai pada tahun 1521 ketika penjelajah Portugis Ferdinand Magellan, berlayar melayani Mahkota Spanyol, melihat Puka-Puka di Tuāmotu -Kepulauan Gambir. Pada tahun 1606 ekspedisi Spanyol lainnya di bawah Pedro Fernandes de Queirós berlayar melalui Polinesia melihat sebuah pulau berpenghuni pada 10 Februari yang mereka sebut Sagitaria (atau Sagitaria), mungkin pulau Rekareka di tenggara Tahiti. Pada tahun 1722, orang Belanda Jakob Roggeveen saat dalam ekspedisi yang disponsori oleh Perusahaan Hindia Barat Belanda, memetakan lokasi enam pulau di Kepulauan Tuamotu dan dua pulau di Kepulauan Society, salah satunya adalah Bora Bora.
Penjelajah Inggris Samuel Wallis menjadi navigator Eropa pertama yang mengunjungi Tahiti pada tahun 1767. Penjelajah Prancis Louis Antoine de Bougainville juga mengunjungi Tahiti pada tahun 1768, sedangkan penjelajah Inggris James Cook tiba pada tahun 1769, dan mengamati transit Venus. Dia akan berhenti di Tahiti lagi pada tahun 1773 selama perjalanan keduanya ke Pasifik, dan sekali lagi pada tahun 1777 selama perjalanan ketiga dan terakhirnya sebelum terbunuh di Hawaii.
Pada tahun 1772, Spanyol Viceroy of Peru Don Manuel de Amat memerintahkan sejumlah ekspedisi ke Tahiti di bawah komando Domingo de Bonechea yang orang Eropa pertama yang menjelajahi semua pulau utama di luar Tahiti. Sebuah pemukiman Spanyol berumur pendek dibuat pada tahun 1774, dan untuk beberapa waktu beberapa peta diberi nama Isla de Amat setelah Raja Muda Amat. Misi Kristen dimulai dengan para imam Spanyol yang tinggal di Tahiti selama satu tahun. Orang-orang Protestan dari London Missionary Society menetap secara permanen di Polinesia pada tahun 1797.