Bendera Mauritania

Bendera Mauritania
Bendera Mauritania diperkenalkan pada 1 April 1959 setelah Mauritania menjadi negara persatuan. Warna-warna yang digunakan adalah warna gerakan Pan-Afrika. Hijau berarti menyimbolkan Islam dan merah berarti pengorbanan rakyat. Bulan sabit berwarna kuning dan bintang kuning pada sebuah latar belakang berwarna hijau. Pada 5 Agustus 2017, diadakan sebuah referendum untuk mengganti desain bendera nasional. Setelah referendum, bendera nasional Mauritania ditambah dua persegi panjang berwarna merah di bagian atas dan bawah dan resmi digunakan sejak 15 Agustus 2017.

Bendera nasional
Bendera Mauritania
Negara - Mauritania

Warning: getimagesize(/Image/Map/MP2378080.gif): failed to open stream: No such file or directory in /home/mapnlee7/public_html/MAPNALL/article.php on line 532
Mauritania (Arab: موريتانيا Mūrītānyā; Berber: Muritanya atau Agawej; Wolof: Gànnaar; Soninke: Murutaane; Pulaar: Mauritania), dengan nama resmi Republik Islam Mauritania (République islamique de Mauritanie), adalah sebuah negara yang berada di Afrika Utara. Negara ini berbatasan dengan Mali di timur dan selatan, Senegal di barat daya, Samudra Atlantik di sebelah barat, Sahara Barat di utara dan barat laut, dan Aljazair di timur laut. Mauritania adalah negara terbesar kesebelas di Afrika; 90 persen wilayahnya terletak di Sahara. Sebagian besar dari 4,4 juta penduduknya tinggal di daerah beriklim sedang di selatan, dengan kira-kira sepertiganya terkonsentrasi di ibu kota sekaligus kota terbesarnya, Nouakchott, yang terletak di pesisir Atlantik.

Nama negara ini berasal dari Mauretania, sebuah wilayah yang menjadi tempat kerajaan-kerajaan Berber berdiri dari abad ke-3 SM sampai abad ke-7 di ujung barat laut Afrika yang sekarang menjadi wilyah Maroko dan Aljazair. Bangsa Berber mulai menduduki wilayah Mauritania sejak abad ke-3 Masehi. Bangsa Arab menaklukkan daerah ini pada abad ke-8, membawa Islam, budaya Arab, dan bahasa Arab. Pada awal abad ke-20, Mauritania dijajah oleh Prancis sebagai bagian dari Afrika Barat Prancis. Mauritania mencapai kemerdekaannya pada tahun 1960. Sejak saat kemerdekaannya, Mauritania mengalami kudeta berulang kali dan mengalami periode kediktatoran militer. Peristiwa paling baru terjadi pada tanggal 6 Agustus 2008. Pemerintahan digulingkan dalam suatu kudeta militer yang dipimpin oleh Jenderal Mohamed Ould Abdel Aziz. Pada tanggal 16 April 2009, Aziz mengundurkan diri dari militer untuk mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan presiden tanggal 19 Juli dan menang. Ia juga memenangkan pemilihan presiden berikutnya pada tahun 2014. Mohamed Ould Ghazouani menggantikan Abdel Aziz setelah ia memenangkan pemilihan umum 2019. Peristiwa ini dianggap sebagai transisi kekuasaan damai pertama di Mauritania sejak kemerdekaan.
Neighbourhood - Negara
  •  Aljazair 
  •  Mali 
  •  Sahara Barat 
  •  Senegal