Bendera Madagaskar

Bendera Madagaskar
Bendera Madagaskar disetujui tanggal 14 Oktober 1958, dua tahun sebelum kemerdekaan, sementara Madagaskar bersiap-siap untuk referendum mengenai statusnya dalam Perkumpulan Prancis.

Warna bendera menggambarkan sejarah Madagaskar, menginginkan kemerdekaan, dan warga tradisional. Merah dan putih adalah warna kerajaan Merina, yang dijajah Prancis tahun 1896. Digunakan pada bendera monarki terakhir Merina, Ratu Ranavalona III. Mereka dapat menandai asal etnis bangsa Malagasi di Asia Tenggara, dan dibagi dengan bendera Indonesia. Hijau adalah warna Hova, kelas petani, yang memainkan peran penting dalam pergerakan anti-Prancis dan kemerdekaan.

Bendera nasional
Bendera Madagaskar
Negara - Madagaskar

Warning: getimagesize(/Image/Map/MP1062947.gif): failed to open stream: No such file or directory in /home/mapnlee7/public_html/MAPNALL/article.php on line 532
Republik Madagaskar (Repoblikan'i Madagasikara, Republique de Madagascar) adalah sebuah negara pulau di Samudra Hindia, lepas pesisir timur Afrika. Pulau Madagaskar adalah pulau terbesar keempat di dunia dan negara kepulauan terbesar kedua di dunia setelah Indonesia. Selain pulau utama, beberapa pulau kecil di sekitarnya juga menjadi klaim republik ini, yaitu Pulau Juan de Nova, Pulau Europa, Kepulauan Glorioso, Pulau Tromelin, dan Bassas da India meskipun pulau-pulau tersebut adalah milik Prancis. Walaupun secara geografis berdekatan dengan Afrika, sejarah geologi, biologi, dan demografi Madagaskar berbeda dengan wilayah daratan utama benua itu, dimana lebih terasa seperti di Indonesia daripada Afrika dilihat dari bahasa, budaya, sosial, dan bentang alamnya. Untuk menyebut bahasa dan bangsanya, dipakai nama "Malagasy".

Secara geologi, Madagaskar berada pada lempeng yang terpisah dari benua utama Afrika. Pertama kali terpisah dari anak benua India, pulau ini bergerak makin mendekati benua itu. Pulau ini adalah daratan tua, sama seperti Australia, sehingga tanahnya kahat bahan mineral akibat tidak adanya aktivitas vulkanik. Kebanyakan tanahnya berwarna merah, menunjukkan keadaan tanah yang telah melapuk.