Bahasa Sesotho

Bahasa Sesotho
Bahasa Sesotho (Sotho, Sotho Selatan, atau Sesotho Selatan) adalah bahasa Bantu yang secara umum digunakan di Afrika Selatan, satu dari 11 bahasa resmi yang digunakan di sana, dan di Lesotho, tempat bahasa ini sebagai bahasa nasional negara tersebut. Diperkirakan ada 5.000.000 orang yang menggunakan bahasa Sesotho.

Negara
  • Afrika Selatan
    Republik Afrika Selatan (Republic of South Africa), atau yang biasa disebut Afrika Selatan, disingkat dengan Afriksel, adalah sebuah negara yang terletak di kawasan paling selatan Afrika. Afrika Selatan dibatasi oleh garis pantai sepanjang 2.798 km yang membentang di sepanjang Samudra Atlantik dan Hindia di sebelah selatan; di sebelah utara berbatasan dengan Namibia, Botswana, dan Zimbabwe; di sebelah timur dan timur laut berbatasan dengan Mozambik dan Eswatini; dan mengelilingi negara enklave Lesotho. Afrika Selatan adalah negara paling selatan di daratan utama Dunia Lama dan negara paling padat dengan wilayah yang terletak seluruhnya di selatan khatulistiwa. Afrika Selatan merupakan titik panas keanekaragaman hayati dengan keanekaragaman bioma dan kehidupan tumbuhan dan hewan yang unik. Afrika Selatan memiliki tiga ibu kota, dengan cabang pemerintahan eksekutif berada di Pretoria, yudikatif berada di Bloemfontein, dan legislatif berada di Cape Town. Kota terbesarnya adalah Johannesburg. Afrika Selatan sering dijuluki sebagai "Negeri Pelangi" karena keanekaragaman multikultural negara yang tergambarkan, terutama setelah era apartheid. Negara ini juga terkenal sebagai produsen berlian, emas, dan platinum yang utama di dunia.

    Jumlah populasi Afrika Selatan lebih dari 60 juta orang, Afrika Selatan adalah negara terpadat ke-23 di dunia yang mencakup area seluas 1.221.037 km2. Sekitar 81% dari populasi Afrika Selatan adalah orang Kulit Hitam Afrika Selatan. Sisanya terdiri dari komunitas keturunan Eropa terbesar di Afrika (Kulit Putih Afrika Selatan), keturunan Asia (India-Afrika Selatan dan Tionghoa-Afrika Selatan), dan keturunan multiras (Kulit Berwarna Afrika Selatan). Afrika Selatan adalah masyarakat multietnis yang mencakup beragam budaya, bahasa, dan agama. Komposisi pluralistiknya tercermin dalam pengakuan konstitusi terhadap 11 bahasa resmi, menjadika Afrika Selatan sebagai negara dengan bahasa resmi terbanyak keempat di dunia. Menurut sensus 2011, dua bahasa pertama yang paling banyak digunakan adalah bahasa Zulu (22,7%) dan bahasa Xhosa (16,0%). Dua bahasa berikutnya berasal dari Eropa: Bahasa Afrikaans (13,5%) yang berkembang dari bahasa Belanda dan berfungsi sebagai bahasa ibu sebagian besar orang Kulit Berwarna dan Kulit Putih Afrika Selatan; dan bahasa Inggris (9,6%) yang mencerminkan warisan kolonialisme Inggris yang umumnya digunakan dalam kehidupan publik dan komersial sebagai basantara.
  • Lesotho
    Lesotho, secara resmi Kerajaan Lesotho, adalah sebuah negara enklave yang terkurung di Afrika bagian selatan yang sepenuhnya dikelilingi oleh Afrika Selatan. Ukurannya lebih dari 30.000 km2 dan memiliki populasi sedikit di atas dua juta. Ibu kota dan kota terbesarnya adalah Maseru.

    Sebelumnya dikenal sebagai Basutoland, Lesotho mendeklarasikan kemerdekaannya dari Britania Raya pada tanggal 4 Oktober 1966. Negara ini termasuk dalam anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, Persemakmuran Bangsa-Bangsa dan Komunitas Pembangunan Afrika Selatan (SADC). Nama Lesotho secara kasar berarti tanah orang-orang yang berbicara bahasa Sesotho. Sekitar 40% penduduknya hidup di bawah standar garis kemiskinan internasional dengan penghasilan sebesar $AS 1,25 per hari.