Bahasa Malta

Bahasa Malta
Bahasa Malta atau bahasa Malti (Lingwa Maltija) adalah sebuah bahasa Semit yang dipertuturkan di Malta, sebuah negara kepulauan kecil yang berada di selatan Italia dan juga merupakan anggota Uni Eropa.

Bahasa Malta adalah satu-satunya bahasa Semit yang ditulis dengan huruf Latin. Bahasa ini sebenarnya mempunyai banyak kemiripan dengan Bahasa Arab, bahkan nyaris serupa dengan varian bahasa Arab di Afrika Utara. Hal ini ditengarai dengan banyaknya kesamaan kosakata antara kedua bahasa tersebut.

Meskipun bahasa Malta adalah sebuah bahasa Semit, tetapi kosakatanya banyak dipengaruhi oleh bahasa-bahasa Roman, seperti bahasa Sisilia dan bahasa Italia, kemudian juga dipengaruhi bahasa Inggris karena Malta pernah merupakan wilayah jajahan Britania Raya.

Contoh kalimat:

* Bonġu (dibaca: bonju) : Selamat pagi

* Bonswa : Selamat Malam

* Il-Lejl it-tejjeb : Selamat Malam, selamat tidur

* Kift int? : Apa kabar?

* Tejjeb : Baik-baik saja

* Grazzi ħafna : Terima kasih banyak
Negara
  • Malta
    Republik Malta, umumnya dikenal sebagai Malta, adalah sebuah negara kepulauan di Eropa Selatan. Malta terletak sekitar 80 km di selatan dari Italia, 284 km di timur dari Tunisia dan 333 km di utara dari Libya. Malta, yang hanya mempunyai luas daerah sebesar 316 km2 dengan jumlah penduduk sekitar 450.000, membuatnya menjadi salah satu negara terkecil di dunia dengan penduduk yang paling padat. Malta terletak di tengah-tengah Laut Tengah dan terdiri dari lima pulau, tiga di antaranya berpenghuni, yaitu Malta, Gozo dan Comino. Ibu kota negaranya adalah Valletta, dengan luas daerah sekitar 0.8 km2, adalah ibu kota terkecil di Uni Eropa. Malta mempunyai satu bahasa nasional yaitu bahasa Malta, dan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi.

    Lokasi Malta yang sangat strategis di tengah Laut Tengah telah menyebabkan Malta menjadi penting di dalam sejarah. Malta telah digunakan sebagai basis angkatan laut, dan serangkaian kekuasaan seperti Fenisia, Kartagena, Yunani, Romawi, Byzantin, Moor, Norman, Sisilia, Spanyol, Ordo Santo Yohanes, Prancis dan Inggris telah memerintah Malta.