Franc CFA Afrika Tengah

Franc CFA Afrika Tengah
Fr
Franc CFA Afrika Tengah (Prancis: franc CFA atau franc, kode ISO 4217: XAF) adalah mata uang enam negara di Afrika tengah, yaitu Kamerun, Republik Afrika Tengah, Chad, Republik Kongo, Guinea Khatulistiwa dan Gabon. Enam negara tersebut secara keseluruhan memiliki jumlah penduduk sebesar 48,0 juta jiwa pada tahun 2014, dan produk domestik bruto sebesar US$88,2 miliar pada tahun 2012.

CFA merupakan singkatan dari Coopération financière en Afrique centrale ("Kerjasama Ekonomi di Afrika Tengah"). Mata uang ini dikeluarkan oleh BEAC (Banque des États de l'Afrique Centrale, "Bank Sentral Negara-Negara Afrika Tengah"), yang terletak di Yaoundé, Kamerun, untuk anggota CEMAC (Communauté Économique et Monétaire de l'Afrique Centrale, "Persatuan Ekonomi dan Moneter Afrika Tengah"). Franc ini dapat dibagi menjadi 100 centime, tetapi tidak ada denominasi centime yang telah dikeluarkan.

Di beberapa negara Afrika Barat, franc CFA Afrika Barat yang memiliki nilai yang sama dengan franc CFA Afrika Tengah juga beredar di masyarakat.

Negara
  • Afrika Tengah
    Republik Afrika Tengah ialah sebuah negara di pedalaman Afrika yang berbatasan dengan Chad, Sudan, Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo dan Kamerun.

    Dahulu negara ini merupakan koloni Prancis bernama Ubangi-Shari, yang mencapai kemerdekaan pada 1960. Selepas tiga dasawarsa bergolak akibat pemerintahan militer silih-berganti, akhirnya pemerintahan sipil berkuasa pada 1993. Namun, pemerintahan ini bertahan selama satu dekade saja. Pada Maret 2003 suatu kudeta militer yang dipimpin oleh Jenderal Francois Bozize telah menjatuhkan pemerintahan sipil pimpinan Presiden Ange-Felix Patasse dan mendirikan pemerintahan peralihan di sana.
  • Chad
    Republik Chad (Arab: تشاد , Tašād; Prancis: TCad) adalah sebuah negara di Afrika Tengah yang terkurung daratan. Cad berbatasan dengan Libya di sebelah utara, Republik Afrika Tengah di selatan, Niger di barat, Sudan di timur dan Nigeria serta Kamerun di barat daya. Disebabkan oleh jaraknya dan kebanyakan kawasannya yang beriklim gurun, negara berkenaan dirujuk sebagai 'jantung mati Afrika.' Di utara, ia meliputi Pegunungan Tibesti, pegunungan paling besar di gurun Sahara. Cad merupakan sebagian daripada bekas Persekutuan Afrika Prancis Khatulistiwa.

    Sebagai negara bekas jajahan Prancis yang terbesar, Cad termasuk negara miskin. Lebih dari 75% penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan. Pada 2000-an, keadaan sudah relatif membaik karena pendapatan per kapitanya sudah melebihi US$1.000.
  • Gabon
    Gabon, secara resmi bernama Republik Gabon (République gabonaise), adalah sebuah negara di pesisir barat Afrika Barat. Terletak di garis khatulistiwa, Gabon berbatasan dengan negara Guinea Khatulistiwa di sebelah barat laut, Kamerun di sebelah utara, Republik Kongo di sebelah timur dan selatan, dan Teluk Guinea. Negara tersebut memiliki luas wilayah hampir 270000 sqkm dan perkiraan populasinya berada pada angka juta penduduk. Terdapat juga tiga wilayah-wilayah yang berbeda, yaitu: dataran pantai, pegunungan (Pegunungan Kristal dan pengunungan Chaillu yang berada di tengahnya), dan wilayah sabana yang terletak di bagian barat negara tersebut. Wilayah dataran pantai tersebut merupakan bagian dari kawasan ekologi hutan pantai Khatulistiwa Atlantik Dana Dunia Untuk Alam. Ibu kota dan kota terbesarnya adalah Libreville, serta bahasa resmi negara tersebut adalah bahasa Prancis.

    Penduduk asli Gabon adalah suku Pigmi, yang sudah banyak terserap ke dalam suku Bantu ketika mereka bermigrasi.
  • Guinea Khatulistiwa
    Guinea Khatulistiwa atau Guinea Ekuatorial (Guinea Ecuatorial; Guinée équatoriale; Guiné Equatorial), secara resmi Republik Guinea Khatulistiwa (República de Guinea Ecuatorial, République de Guinée équatoriale, República da Guiné Equatorial), adalah negara yang terletak di pantai barat Afrika Tengah, dengan luas 28.000 km2. Dulunya merupakan koloni Guinea Spanyol, nama pascakemerdekaannya membangkitkan lokasinya di dekat kedua pulau tersebut, Khatulistiwa dan Teluk Guinea. Guinea Khatulistiwa adalah satu-satunya negara Afrika yang berdaulat di mana bahasa Spanyol adalah bahasa resmi. Pada 2015, negara ini memiliki populasi diperkirakan 1.222.245. Meskipun nama negara ini ada kata "khatulistiwa", tetapi secara astronomis negara ini tidak dilalui garis khatulistiwa.

    Guinea Khatulistiwa terdiri dari dua bagian, wilayah pulau dan daratan. Wilayah pulau itu terdiri dari pulau-pulau Bioko (sebelumnya Fernando Pó ) di Teluk Guinea dan Annobón, sebuah pulau vulkanik kecil yang merupakan satu-satunya bagian negara di selatan khatulistiwa. Pulau Bioko adalah bagian paling utara Guinea Khatulistiwa dan merupakan wilayah ibu kota negara, Malabo. Negara pulau berbahasa Portugis, Sao Tome dan Principe terletak di antara Bioko dan Annobón. Wilayah daratan, Río Muni, berbatasan dengan Kamerun di utara dan Gabon di selatan dan timur. Wilayah tersbut terdapat kota Bata, kota terbesar di Guinea Khatulistiwa, dan Ciudad de la Paz, ibu kota masa depan negara yang direncanakan. Rio Muni juga mencakup beberapa pulau lepas pantai kecil, seperti Corisco, Elobey Grande, dan Elobey Chico. Negara ini adalah anggota Uni Afrika, Francophonie, OPEC, dan CPLP.
  • Kamerun
    Republik Kamerun adalah sebuah republik kesatuan di Afrika tengah, dan barat. Ia berbatasan dengan Nigeria di barat, Chad di timur laut, Republik Afrika Tengah di timur, dan Republik Kongo, Gabon, dan Guinea Khatulistiwa di selatan. Pantai Kamerun terletak di Teluk Bonny, bagian dari Teluk Guinea, dan Samudera Atlantik. Negara ini disebut "Afrika dalam miniatur" karena banyaknya ragam geologi, dan budayanya. Daerahnya memiliki pantai, gurun, gunung, hutan hujan, dan savana. Titik tertinggi adalah Gunung Kamerun di barat daya, dan kota-kota terbesar adalah Douala, Yaoundé, dan Garoua. Kamerun memiliki lebih dari 200 kelompok etnis, dan bahasa. Negara ini juga dikenal dengan gaya musiknya yang khas, terutama makossa, dan bikutsi, dan dengan tim nasional sepak bolanya. Bahasa Inggris, dan Prancis adalah bahasa resmi.

    Penduduk awal daerah ini adalah kebudayaan Sao di sekitar danau Chad, dan suku Baka di tenggara. Penjelajah Portugis mencapai pantainya pada abad ke-15, dan menamai daerah ini Rio dos Camarões ("Sungai Udang"), dan dari sini muncul nama "Kamerun". Tentara suku Fula mendirikan Emirat Adamawa di utara pada abad ke-19, dan berbagai kelompok etnis di barat, dan barat laut mendirikan chiefdom, dan fondom. Kamerun menjadi koloni Kekaisaran Jerman pada 1884. Setelah Perang Dunia I, daerah ini dibagi antara Prancis, dan Britania sebagai mandat Liga Bangsa-Bangsa. Partai politik Union des Populations du Cameroun memperjuangkan kemerdekaan namun dilarang pada tahun 1950-an. Partai ini memerangi Prancis sampai 1971. Pada 1960, Kamerun Prancis merdeka sebagai Republik Kamerun dengan presiden Ahmadou Ahidjo. Bagian selatan dari Kamerun Britania bergabung pada 1961 untuk membentuk Republik Federasi Kamerun. Negara ini kemudian dinamai Republik Kesatuan Kamerun pada 1972, dan Republik Kamerun pada 1984.
  • Republik Kongo
    Republik Kongo (République du Congo, bahasa Kituba: Repubilika ya Kôngo) adalah negara bekas koloni Prancis di sebelah barat-tengah Afrika.

    Wilayah ini didominasi oleh suku berbahasa Bantu, yang membangun hubungan perdagangan yang mengarah ke hulu Sungai Kongo. Republik ini adalah mantan koloni Prancis. Setelah kemerdekaan pada tahun 1960, bekas wilayah Prancis dari Kongo Tengah menjadi Republik Kongo. Republik Rakyat Kongo adalah partai tunggal negara Marxis-Leninis 1970-1991. Pemilu multipartai telah diselenggarakan sejak tahun 1992, Walaupun pemerintah yang dipilih secara demokratis digulingkan dalam Perang Saudara Republik Kongo tahun 1997.