Somalia (Soomaaliya; الصومال), dahulu bernama Republik Demokratik Somali, adalah sebuah negara yang terletak di Tanduk Afrika. Negara ini berbatasan dengan Djibouti di barat laut, Kenya di barat daya, Teluk Aden dan Yaman di utara, Samudra Hindia di sebelah timur, dan Ethiopia di sebelah barat.
Walaupun terdapat sejumlah perusahaan, perekonomian Somalia dikendalikan secara dan perusahaan-perusahaan milik negara memegang peranan utama. Nasionalisasi sejumlah perusahaan asing dilakukan pada tahun 1970. Pada tahun 1970-an Somalia mengalami kesulitan ekonomi akibat kemarau panjang dan keberadaan ribuan pengungsi dari Ethiopia. Keadaan tanah yang tandus, curah hujan yang sedikit, sumber daya alam yang terbatas dan cara-cara berproduksi yang masih tradisional menyebabkan perekonomian Somalia tidak dapat berkembang dengan baik. Walaupun sejumlah kemajuan ekonomi diperoleh sejak tahun 1950, namun hingga kini Somalia tetap tidak dapat melepaskan diri dari bantuan negara-negara lain terutama Amerika Serikat dan Italia.
Ternak hidup merupakan komoditas eksport Somalia yang terbesar tahun 1984, komoditi ini mencapai 59,6 % dari nilai ekspornya yang berjumlah So.Sh 1.273.800.000. Ekspor lainya adalah pisang 7,9% dan kulit serta bulu binatang. Barang-barang eskpor ini ditujukan ke Arab Saudi, Italia, R.R. Cina. Sedangkan impornya yang bernilai So.Sh 5,135 miliar mencakup bahan makanan, alat-alat transportasi, mesin-mesin, bahan-bahan mentah perpabrikan, minyak bumi, minuman keras, tembakau, barang-barang kimia, pakaian dan sepatu. Barang-barang impor ini didatangkan dari Italia, Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Inggris, Kenya, Thailand, Jepang, Singapura dan R.R. Cina.
Jenis bahan tambang yang terdapat di somalia antara lain: minyak bumi, bijih besi, gips, mangan, dan uranium. Bahan mineral lainya adalah garam, batuan gamping dan pasir. Daerah Alti Giuba dan Bur Hacaba menghasilkan biji besi sedangkan di dearah Mudugh ditambang Uranium.
Negeri ini hanya terbatas pada pengolahan hasil pertanian, peternakan, dan perikanan. Selain itu terdapat industri tekstil, pengilangan minyak, sabun, pakaian dan percetakan. Daerah industri terpusat di Kismaayo dan Ras Korsh.
Sektor pertanian khususnya peternakan merupakan tulang punggung ekonomi somalia. Sektor ini menyerap 80% tenaga kerja. Ladang penggembalaan mencapai 65,2% dari seluruh luas Somalia. Daerah penggembalaan tersebar di lembah-lembah sungai Giuba dan sungai Shebela. Pada tahun 1985 jumlah ternak hidup di negeri ini adalah 18,5 juta ekor biri-biri, 11,1 juta ekor kambing, 6 juta ekor unta dan 4,4 juta ekor sapi. Tanah pertanian di Somalia hanya berjumlah 1.,7% dari luas wilayahnya. Kegiatan pertanian dilakukan di daearah yang mendapat curah hujan yang cukup tinggi misalnya di Benadir. Hasil pertanian antara lain padi, sorgum, jagung, pisang, tebu, kapas, kacang-kacangan, sayur mayur dan buah-buahan. Hasil pertanian terutama digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri kecuali pisang yang hasilnya cukup banyak hingga dapat di ekspor. Kegiatan ekonomi lain yang terdapat di Somalia adalah kehutanan dan perikanan. Daerah hutan Somalia mencapai 14,3% dari wilayahnya dan pada tahun 1985 dihasilkan 4,435 m3 kayu bulat. Pada tahun yang sama sektor pertanian juga menghasilkan 16.100 metrik ton tangkapan. Hasil dari kedua sektor ini diutamakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
ISO |
Mata uang |
Simbol |
Angka signifikan |
SOS |
Shilling Somalia
(Somali shilling) |
Sh |
2 |