Pristina
Priština (, Приштина / Priština) adalah ibu kota negara dan kota terbesar di Kosovo. Pristina berada di dalam Distrik Pristina. Kota ini memiliki populasi etnis Albania terbesar setelah Tirana.
Pristina telah dihuni sejak zaman dahulu kala. Kawasan ini dihuni oleh orang Iliria. Raja Bardilis dari Dardani mengundang berbagai suku untuk menetap disini pada abad ke-4 SM dan mendirikan Kerajaan Dardania. Peninggalan budaya pada zaman klasik dapat ditemukan di Ulpiana, yang merupakan salah satu kota Romawi berpengaruh di Semenanjung Balkan. Setelah Kekaisaran Romawi terbelah menjadi dua, bagian barat dan timur, kawasan ini adalah bagian dari Kekaisaran Romawi Timur, pada abad ke-5 hingga ke-9 M. Di pertengahan abad ke-9, kawasan ini jatuh ke kekuasaan Kekaisaran Bulgaria Pertama, sebelum kembali lagi ke kekuasaan Romawi Timur pada awal abad ke-11. Pada akhir abad ke-11, kawasan ini dikuasai oleh Kekaisaran Bulgaria Kedua.
Di akhir abad pertengahan, Pristina menjadi kota penting Serbia dan menjadi kediaman keluarga Kerajaan Serbia. Setelah penaklukan oleh Ottoman di kawasan Balkan, Pristina menjadi kota pertambangan dan pusat perdagangan yang penting karena lokasinya yang strategis di dekat kota pertambangan Novo Brdo. Beberapa komoditas yang terkenal adalah kulit kambing dan bubuk mesiu. Masjid pertama di Pristina dibangun pada akhir abad ke-14 pada masa kekuasaan Serbia.
Pristina adalah pusat ekonomi, politik, dan perdagangan di Kosovo karena lokasinya yang berada di tengah negara. Pemerintah Kosovo juga beraktivitas di kota ini, seperti Presiden Kosovo, Perdana Menteri Kosovo, dan Parlemen Kosovo. Bandar Udara Internasional Pristina, bandara terbesar di Kosovo dan di kawasan sekitarnya berada di kota ini. Jalan bebas hambatan menghubungkan kota ini dengan Albania dan Makedonia Utara.
Pristina telah dihuni sejak zaman dahulu kala. Kawasan ini dihuni oleh orang Iliria. Raja Bardilis dari Dardani mengundang berbagai suku untuk menetap disini pada abad ke-4 SM dan mendirikan Kerajaan Dardania. Peninggalan budaya pada zaman klasik dapat ditemukan di Ulpiana, yang merupakan salah satu kota Romawi berpengaruh di Semenanjung Balkan. Setelah Kekaisaran Romawi terbelah menjadi dua, bagian barat dan timur, kawasan ini adalah bagian dari Kekaisaran Romawi Timur, pada abad ke-5 hingga ke-9 M. Di pertengahan abad ke-9, kawasan ini jatuh ke kekuasaan Kekaisaran Bulgaria Pertama, sebelum kembali lagi ke kekuasaan Romawi Timur pada awal abad ke-11. Pada akhir abad ke-11, kawasan ini dikuasai oleh Kekaisaran Bulgaria Kedua.
Di akhir abad pertengahan, Pristina menjadi kota penting Serbia dan menjadi kediaman keluarga Kerajaan Serbia. Setelah penaklukan oleh Ottoman di kawasan Balkan, Pristina menjadi kota pertambangan dan pusat perdagangan yang penting karena lokasinya yang strategis di dekat kota pertambangan Novo Brdo. Beberapa komoditas yang terkenal adalah kulit kambing dan bubuk mesiu. Masjid pertama di Pristina dibangun pada akhir abad ke-14 pada masa kekuasaan Serbia.
Pristina adalah pusat ekonomi, politik, dan perdagangan di Kosovo karena lokasinya yang berada di tengah negara. Pemerintah Kosovo juga beraktivitas di kota ini, seperti Presiden Kosovo, Perdana Menteri Kosovo, dan Parlemen Kosovo. Bandar Udara Internasional Pristina, bandara terbesar di Kosovo dan di kawasan sekitarnya berada di kota ini. Jalan bebas hambatan menghubungkan kota ini dengan Albania dan Makedonia Utara.
Peta - Pristina
Peta
Negara - Kosovo
Kemerdekaan Kosovo telah diakui secara resmi oleh berbagai negara, di antaranya Albania, Amerika Serikat, Britania Raya, Prancis, dan Turki. Negara yang menolak kemerdekaan Kosovo antara lain Republik Rakyat Tiongkok, Rusia, dan Serbia. Pemerintah Indonesia sendiri bersikap hati-hati dalam mengakui kemerdekaan Kosovo walaupun ada desakan dari beberapa kalangan agar Indonesia segera mengakui kemerdekaan Kosovo.
Mata uang / Bahasa
ISO | Bahasa |
---|---|
SQ | Bahasa Albania (Albanian language) |
SR | Bahasa Serbia (Serbian language) |