Peta - Kota Lama Yerusalem (Old City)

Kota Lama Yerusalem (Old City)
Kota Lama Yerusalem (העיר העתיקה, Ha'Ir Ha'Atiqah, البلدة القديمة, al-Balda al-Qadimah, Kudüs, Երուսաղեմի հին քաղաք, Yerusaghemi hin k'aghak' ) adalah Kota Tua Yerusalem yang dikelilingi oleh tembok yang berada dalam kawasan Yerusalem Timur di Kota Yerusalem seluas 0,9 km2. Distrik Kota Tua Yerusalem terbagi dalam empat wilayah yaitu Bagian Muslim, Bagian Yahudi (warna biru), Bagian Kristen, dan Bagian Armenia (yang juga mayoritas penduduknya beragama Kristen).

, penduduk total kota mencapai 36.965 dengan kelompok penduduk beragama pada tahun 2006: 27.500 Muslim (hingga 17.000 pada tahun 1967, dengan lebih dari 30.000 pada 2013, kecenderungan: meningkat); 5.681 Kristen (6.000 pada tahun 1967), tidak termasuk 790 orang Armenia (menurun hingga 500 pada tahun 2011, cenderung menurun); dan 3.089 Yahudi (dimulai sejak ketiadaan pada tahun 1967, mereka diusir setelah Kota Lama dikuasai oleh Yordania menurut Perang Arab-Israel 1948, dengan sekitar 3.000 ditambah sebanyak 1.500 pelajar yeshiva pada tahun 2013, kecenderungan: meningkat).

Kota Lama Yerusalem disebut juga Baitul Maqdis atau Al-Quds. Di dalam Kota Lama Yerusalem, banyak terdapat situs-situs suci umat Muslim, Kristen, dan Yahudi. Di sudut tenggara Yerusalem Lama ini terdapat kompleks yang disebut Masjid Al-Aqsha, di dalamnya terdapat Kubah Shakhrah dan Jami' Al-Aqsha, dan pada sudut masjid tersebut terdapat Tembok Ratapan.

Abdullah bin Umar, seorang sahabat Nabi Muhammad, ahli hadits dan hukum fiqih mengatakan: "Baitul Maqdis adalah tempat para Nabi dan berkumpulnya mereka untuk beribadah. Tidak ada sejengkal pun tanah di tempat itu yang tidak dipakai untuk sembahyang oleh para Nabi atau para Malaikat".

Tempat ini pun terdaftar di Situs Warisan Dunia UNESCO atas usul dari Yordania.

Menurut Alkitab, sebelum Raja Daud menguasai Yerusalem pada abad ke-11 sebelum Masehi kota merupakan rumah bagi Yebus. Kitab Injil menggambarkan kota sebagai kota yang tangguh dengan tembok kota yang kuat. Kota dibangun oleh Raja Dawud, dikenal sebagai Ir David, atau Kota Daud, dibangun di sebelah tenggara tembok Kota Lama, diluar dari kawasan Gerbang Dung. Anaknya Sulaiman memperluas benteng kota dan kemudian pada sekitar tahun 440 SM, saat periode Kekaisaran Persia, Nehemia kembali dari Babilonia dan membangun kembali kota ini. Pada tahun 41-44 SM, Agrippa, raja Yudea, membangun sebuah tembok kota baru yang dikenal sebagai "Tembok Ketiga."Muslim menguasai Yerusalem pada abad ke-7 M (637 M) dibawah kepemimpinan Khalifah kedua, `Umar bin Khattab yang menambahkannya ke dalam wilayah kekhalifahan. Setelah pengepungan Yerusalem, Sophronius menyambut `Umar karena, menurut ramalan Injil dikatakan diketahui ke gereja di Yerusalem, "seorang miskin, tetapi lelaki yang kuat" akan datang sebagai pelindung dan bersekutu dengan orang Kristen Yerusalem. Sophronius percaya bahwa `Umar, seorang penakluk yang besar dan pemimpin kehidupan yang keras, memenuhi semua tanda dalam ramalan itu. Menurut cerita dari Batrik Aleksandria, Eutychius, ia mengatakan bahwa `Umar dipersilahkan mengunjungi Gereja Makam Kudus dan duduk di halaman depan gereja tersebut. Saat waktu shalat tiba, 'Umar menolak saat ditawari untuk shalat di gereja lantaran ditakutkan bahwa generasi Muslim setelahnya akan mengubah gereja itu menjadi masjid. 'Umar kemudian memilih shalat di tempat yang sekarang menjadi Jami' Al-Aqsha, saat itu masih berupa puing-puing. Eutychius menambahkan bahwa `Umar juga menulis sebuah surat perintah yang ia percayakan kepada batrik, yang melarang Muslim berkumpul untuk shalat dalam bangunan ini. Pada tahun 1099, Yerusalem dikuasai oleh tentara Kristen Barat pada Perang Salib Pertama dan diambil kembali dari tangan mereka kembali kepada kekuasaan Arab Muslim, dipimpin oleh Salahuddin al-Ayyubi, pada tanggal 2 Oktober 1187. Dia memanggil orang Yahudi dan mengizinkan mereka untuk menempati kembali kota. Pada 1219, tembok kota dirobohkan oleh Sultan Damaskus, Mu'azzim; pada tahun 1229, oleh perjanjian dengan Mesir, Yerusalem berada di tangan Frederick II dari Jerman. Pada 1239 dia mulai membangun kembali tembok kota, tetapi diruntuhkan kembali oleh Da'ud, emir Kerak. Pada 1243, Yerusalem kembali di tangan orang-orang Kristen dan tembok kota pun kembali diperbaiki. Kharezmian Tatar sampai di kota ini pada 1244 dan Sultan Malik al-Muattam merobohkan tembok ini. Tembok kota saat ini dibangun pada tahun 1535-42 Sultan Utsmaniyah Suleiman Al-Qanuni. Tembok itu membentang sepanjang 4.5 km, dan memiliki tinggi antara 5 dan 15 meter (16.4–49 ft), dengan ketebalan mencapai 3 m pada bagian dasar tembok. Tembok Kota Lama memiliki 35 buah menara, 15 diantaranya berada di bagian utara. Tembok Suleiman memiliki enam buah gerbang, yang ketujuh, Gerbang Baru, dibangun pada tahun 1887. Pada tahun 1980, Yordania mengusulkan Kota Lama sebagai bagian dari daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. Kota Lama ditambahkan kedalam daftar pada tahun 1981. Pada tahun 1982, Yordania mengusulkan Kota Tua didaftarkan menjadi Daftar Situs Warisan Dunia dalam Bahaya. Pemerintah Amerika Serikat menentang usulan tersebut, sebab nominasi tersebut tidak diizinkan oleh pemerintah Israel. Pada tahun 2011, UNESCO mengeluarkan sebuah pernyataan mengulangi pertanyaan tentang pandangan ini bahwa Yerusalem Timur adalah "bagian dari yang diduduki Teritori Palestina, dan bahwa status Yerusalem harus diselesaikan dalam status negosiasi yang permanen."

 
Peta - Kota Lama Yerusalem (Old City)
Negara - Palestina


Mata uang / Bahasa  
ISO Mata uang Simbol Angka signifikan
ILS Shekel baru Israel (Israeli new shekel) ₪ 2
ISO Bahasa
AR Bahasa Arab (Arabic language)
Neighbourhood - Negara  
  •  Israel 
  •  Yordania