Konstantinopel (Istanbul)
Konstantinopel (Κωνσταντινούπολις Ko̱nstantinoúpolis, Constantinopolis, bahasa Turki Utsmaniyah: قسطنطینیه, bahasa Turki: Kostantiniyye atau İstanbul) adalah ibu kota Kekaisaran Romawi, Kekaisaran Romawi Timur, Kekaisaran Latin, dan Kesultanan Utsmaniyah. Hampir selama Abad Pertengahan, Konstantinopel merupakan kota terbesar dan termakmur di Eropa.
Sekurang-kurangnya sejak abad ke-10, kota ini umum disebut Istanbul yang berasal dari kata Yunani Istimbolin, artinya "dalam kota" atau "ke kota". Setelah ditaklukkan oleh kesultanan Utsmaniyah pada 1453, nama resmi Konstantinopel dipertahankan dalam dokumen-dokumen resmi dan cetakan mata uang logam. Ketika Republik Turki didirikan, pemerintah Turki secara resmi berkeberatan atas penggunaan nama itu, dan meminta agar diganti dengan nama yang lebih umum, yakni Istanbul. Penggantian nama tersebut diatur dalam Undang-Undang Pelayanan Pos Turki, sebagai bagian dari reformasi nasional Atatürk. Istanbul berasal dari kata Stambol, yakni sebutan untuk Konstantinopel yang digunakan kaum Yunani dan Slavia dalam percakapan sehari-hari (Untuk penjelasan lebih lanjut, lihat Nama-nama Istanbul).
Konstantinopel terkenal karena pertahanannya yang sangat kuat. Meskipun dikepung beberapa kali oleh berbagai bangsa, kota Bizantium berhasil direbut hanya pada tahun 1204 oleh tentara Latin Perang Salib Keempat, dipulihkan pada tahun 1261 oleh Kaisar Bizantium Michael VIII Palaiologos, dan pada tahun 1453 ditaklukkan oleh Sultan Ottoman Mehmed II. Yang pertama, dinding kecil didirikan oleh Konstantinus I, dan mengelilingi kota. Kemudian, pada abad ke-5, Theodosius II membangun Tembok Theodosian, yang terdiri dari dinding ganda membentang sekitar 2 KM (1,2 mil) ke barat dari dinding pertama. Kota ini dibangun di atas tujuh bukit serta pada Tanduk Emas dan Laut Marmara, maka tersaji sebuah benteng yang tak tertembus melingkupi istana megah, kubah, dan menara, yang mencakup dua benua.
Sekurang-kurangnya sejak abad ke-10, kota ini umum disebut Istanbul yang berasal dari kata Yunani Istimbolin, artinya "dalam kota" atau "ke kota". Setelah ditaklukkan oleh kesultanan Utsmaniyah pada 1453, nama resmi Konstantinopel dipertahankan dalam dokumen-dokumen resmi dan cetakan mata uang logam. Ketika Republik Turki didirikan, pemerintah Turki secara resmi berkeberatan atas penggunaan nama itu, dan meminta agar diganti dengan nama yang lebih umum, yakni Istanbul. Penggantian nama tersebut diatur dalam Undang-Undang Pelayanan Pos Turki, sebagai bagian dari reformasi nasional Atatürk. Istanbul berasal dari kata Stambol, yakni sebutan untuk Konstantinopel yang digunakan kaum Yunani dan Slavia dalam percakapan sehari-hari (Untuk penjelasan lebih lanjut, lihat Nama-nama Istanbul).
Konstantinopel terkenal karena pertahanannya yang sangat kuat. Meskipun dikepung beberapa kali oleh berbagai bangsa, kota Bizantium berhasil direbut hanya pada tahun 1204 oleh tentara Latin Perang Salib Keempat, dipulihkan pada tahun 1261 oleh Kaisar Bizantium Michael VIII Palaiologos, dan pada tahun 1453 ditaklukkan oleh Sultan Ottoman Mehmed II. Yang pertama, dinding kecil didirikan oleh Konstantinus I, dan mengelilingi kota. Kemudian, pada abad ke-5, Theodosius II membangun Tembok Theodosian, yang terdiri dari dinding ganda membentang sekitar 2 KM (1,2 mil) ke barat dari dinding pertama. Kota ini dibangun di atas tujuh bukit serta pada Tanduk Emas dan Laut Marmara, maka tersaji sebuah benteng yang tak tertembus melingkupi istana megah, kubah, dan menara, yang mencakup dua benua.
Peta - Konstantinopel (Istanbul)
Peta
Negara - Turki
Bendera Turki |
Bangsa Turk mulai bermigrasi ke daerah yang dinamakan Turkiyesh pada abad ke-11. Proses migrasi ini semakin dipercepat setelah kemenangan Kesultanan Seljuk melawan Kekaisaran Bizantium pada pertempuran Manzikert. Beberapa Beylik (Emirat Turkiye) dan Kesultanan Seljuk Rûm memerintah Anatolia sampai dengan invasi Kekaisaran Mongol. Mulai abad ke-13, beylik-beylik Ottoman menyatukan Anatolia dan membentuk kekaisaran yang daerahnya merambah sebagian besar Eropa Tenggara, Asia Barat, dan Afrika Utara. Setelah Kesultanan Utsmaniyah runtuh setelah kalah pada Perang Dunia I dan masalah internal (pemberontakan Gerakan Turkiye Muda dan Pemberontak bangsa Arab) sebagian wilayahnya diduduki oleh para Sekutu yang memenangi Perang Dunia I. Mustafa Kemal Atatürk kemudian mengorganisasikan gerakan perlawanan melawan Sekutu. Pada tahun 1923, gerakan perlawanan ini berhasil mendirikan Republik Turkiye Modern dengan Mustafa Kemal Atatürk menjabat sebagai presiden pertamanya.
Mata uang / Bahasa
ISO | Mata uang | Simbol | Angka signifikan |
---|---|---|---|
TRY | Lira Turki (Turkish lira) | ₺ | 2 |
ISO | Bahasa |
---|---|
AV | Bahasa Avar (Avar language) |
AZ | Bahasa Azeri (Azerbaijani language) |
KU | Bahasa Kurdi (Kurdish language) |
TR | Bahasa Turki (Turkish language) |