Peta - Newcastle upon Tyne

* Untuk kegunaan lain, lihat Newcastle.

Newcastle upon Tyne (biasa disingkat Newcastle), adalah sebuah kota dan distrik metropolitan di Tyne and Wear, Inggris. Kota ini memiliki populasi 269.500 jiwa (2004). Namun, tetangga terdekatnya, North Tyneside (dengan populasi 190.000), South Tyneside (populasi 150.000) dan Gateshead (populasi 200.000) saling berhubungan erat, dan sering dianggap sebagai bagian dari kota Newcastle. Keempat wilayah ini, bersama dengan kota Sunderland (populasi 270.000), membentuk wilayah metropolitan county Tyne & Wear.

Menurut sejarahnya, orang yang berasal Newcastle disebut secara formal, terutama oleh orang luar sebagai Novocastrians. Akan tetapi, sebutan Geordie lebih banyak dipakai saat ini sebagai sebutan informal dan akrab untuk penduduk Newcastle, selain juga dipakai untuk menyebut orang Tyneside secara umum. Orang-orang yang tinggal di kawasan North East (timur laut Inggris) tidak peduli bila dipanggil Geordies, tetapi orang luar cenderung untuk tidak membedakannya, dan menyebut seluruh daerah itu sebagai Geordieland.

Newcastle, dahulu disebut Pons Aelius dan didirikan oleh Kaisar Romawi Hadrian, yang temboknya (Hadrian's Wall) masih terlihat di beberapa sudut kota Newcastle, terutama sepanjang West Road yang menghubungkan pusat kota dengan jalan A69. Reruntuhan tembok ini dapat juga ditelusuri ke arah timur menuju Segedunum, yang sekarang disebut Wallsend, dari kata Wall's End.

Setelah bangsa Romawi meninggalkan Inggris, Newcastle menjadi bagian dari kerajaan Anglo-Saxon Northumbria dan disebut Monkchester. Peziarah-peziarah melintasi kota ini menuju Holy Well of Jesus' Mount, yang sekarang disebut Jesmond. Salah satu daerah pertokoan terbesar di, Pilgrim Street, mendapat julukan tersebut karena menjadi jalan utama peziarah menuju sumur itu.

Setelah melalui serangkaian konflik dengan bangsa Denmark dan penderitaan yang melanda tepi utara Sungai Tyne sebagai akibat perlawanan bangsa Odo menahan invasi bangsa Norman pada 1080, Monkchester musnah. Karena posisinya yang strategis, Robert Curthose, putra the Conqueror, membangun kastel kayu di lokasi itu pada 1080 dan selanjutnya kota tersebut disebut Novum Castellum atau Newcastle.

Selama Abad Pertengahan, Newcastle merupakan benteng paling utara England, dan titik pertahanan penting dalam perang perbatasan melawan Skotlandia. Raja Skotlandia William the Lion dibui di Newcastle pada 1174, dan Raja Edward I membawa Stone of Scone dan William Wallace ke selatan melalui kota ini. Newcastle berhasil dipertahankan menghadapi serbuan orang-orang Skot tiga kali selama abad ke-14 dan pada masa itu berkembang menjadi sebuah county.

Pada masa Perang Saudara di Inggris, Newcastle mendukung Raja Charles I dan diserbu oleh sekutu-sekutu Oliver Cromwell dengan roaring drummes pada 1644. Raja Charles menabalkan motto FORTITER DEFENDIT TRIUMPHANS untuk kota ini. Ironisnya, Charles juga disekap di Newcastle oleh pasukan Skot pada 1646-1647.

Pertumbuhan Newcastle menjadi kota penting berlangsung sebagai dampak terpusatnya aktivitas ekspor batubara dari tambang-tambang di seantero Northumberland. Pada abad ke-19, industri galangan kapal dan alat-alat berat menjadi tulang punggung ekonomi kota dan negara Inggris Raya. Penemuan-penemuan penting di Newcastle yang terjadi, meliput penemuan lampu bahaya (safety lamp) dan lokomotif uap Rocket oleh George dan Robert Stephenson, dan penemuan dan komersialisasi turbin uap Turbinia oleh Charles Algernon Parsons.

Mosley Street di pusat kota, diklaim sebagai jalan pertama di dunia yang dipasangi lampu jalan listrik, meski kebenarannya masih dipertanyakan. Selanjutnya, industri berat di Newcastle surut pada paruh kedua abad ke-20. Saat ini lini bisnis utama di kota ini adalah perkantoran dan perdagangan eceran.