Peta - Białystok

Białystok (Беласток Byelastok, Balstogė, Белосток Belostok, ביאַליסטאָק Byalistok) merupakan kota terbesar di bagian timur laut Polandia. Kota ini berbatasan dengan Belarus dan dalam sejarahnya pernah menjadi ibu kota dari region Podlachia. Kota ini didirikan pada abad ke-14 dan sejak tahun 1999, kota ini menjadi ibu kota Provinsi Podlasie, sebuah voviodeship (provinsi) di Polandia.

Kota ini berada di Dataran Tinggi Białystok (Wysoczyzna Białostocka) dari Dataran Podlaskie (Nizina Północnopodlaska), tepatnya di tepi Sungai Biała. Białystok menempati urutan kedua dalam hal kepadatan penduduk, kesebelas dalam jumlah penduduk, dan ketiga belas dalam luas wilayah dari seluruh kota di Polandia. Secara historis, kota ini memikat pendatang dari tempat-tempat lain di Polandia dan dari luar Polandia, khususnya dari Eropa Tengah dan Timur. Hal itu didukung oleh fakta bahwa perbatasan terdekat dengan Belarusia juga adalah perbatasan timur dari Uni Eropa (UE). Białystok dan munisipalitas-munisipalitas terdekatnya membentuk Metropolitan Białystok. Kota ini memiliki iklim kontinental Musim Panas Hangat, ditandai dengan musim panas yang hangat dan musim dingin yang membeku dalam waktu yang panjang. Hutan adalah salah satu bagian penting dari karakter Białystok dengan luas sekitar 1.756 ha (4.340 acre) (17,2% dari wilayah administratif kota) yang menjadikan Białystok sebagai kota dengan hutan terluas kelima di Polandia.

Kota ini mulai ditempati pada abad ke-14. Kota kecil tumbuh berkembang dan menerima hak kotanya pada tahun 1692. Białystok secara tradisional menjadi salah satu pusat keunggulan kehidupan akademik, budaya, dan seni di Podlaskie serta pusat ekonomi paling penting di timur laut Polandia. Pada abad kesembilan belas, Białystok adalah suatu pusat penting bagi industri ringan yang menjadi faktor pendorong pertumbuhan penduduk yang substansial. Tetapi, setelah komunisme jatuh pada tahun 1989 banyak industri menghadapi berbagai dan akhirnya tutup. Melalui suntikan dana investasi UE, kota ini terus berusaha menjadi sebuah metropolis modern. Białystok pada tahun 2010 pernah masuk dalam daftar Ibukota Kebudayaan Eropa, tetapi akhirnya pada tahun 2016 kalah dalam kompetisi itu sebagai finalis. Selama berabad-abad, Białystok telah menghasilkan sejumlah tokoh yang telah memberikan kontribusi khusus dalam bidang ilmu pengetahuan, bahasa, politik, agama, olahraga, seni visual, dan seni pertunjukan. Tokoh-tokoh itu antara lain Ryszard Kaczorowski, Presiden Republik Polandia dalam pengasingan terakhir; L.L. Zamenhof, pencipta bahasa Esperanto; dan Albert Sabin, salah satu pengembang vaksin polio.

Terjemahan Białystok dalam bahasa Indonesia adalah "lereng putih". Karena perbatasan berubah-ubah dalam waktu berabad-abad, kota ini dikenal juga dengan nama dalam Беласток (Byelastok?, Biełastok? ), ביאַליסטאָק (Byalistok, Bjalistok), Білосток (Bilostok), Baltstogė (Balstogė), dan Белосток (Belostok).

Ahli bahasa A. P. Nepokupnyj berpendapat bahwa kata Białystok bersumber dari bahasa Yotvingia. Nama-nama tempat dengan akhiran -stok sebagai unsur kedua dari suatu hidronim berada pada lembah hulu Sungai Narew.